
Surabaya, 17 Agustus 2025– Sebanyak 230 siswa dari berbagai sekolah di Jawa Timur menorehkan prestasi membanggakan melalui penampilan Tari Kolosal Nuksma Kidung Nusantara pada Upacara Penurunan Bendera HUT ke-80 RI di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Minggu (17/8/2025). Kegiatan ini menjadi ajang bagi generasi muda untuk melestarikan budaya bangsa sekaligus mengharumkan nama sekolah di tingkat provinsi.
Acara tersebut diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Jatim sebagai bentuk apresiasi terhadap siswa yang memiliki minat dan bakat di bidang seni. Penampilan tari kolosal ini menjadi salah satu bagian penting dari rangkaian upacara yang berlangsung khidmat dan meriah, sekaligus memperlihatkan semangat nasionalisme yang ditanamkan sejak dini.

Salah satu peserta, Yanisa Aulia Alfilaili Hasanah, siswi kelas XII SMA Plus Darma Siswa, mengaku bangga bisa ikut serta dalam momentum bersejarah ini.
“Saya sangat bangga bisa ikut menari dalam upacara penurunan bendera di Gedung Negara Grahadi. Selain menambah pengalaman, saya juga merasa bisa ikut melestarikan budaya bangsa dan membawa nama baik sekolah,” ujar Yanisa.
Menurut keterangan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, keikutsertaan siswa dalam kegiatan seni budaya seperti ini memberikan banyak manfaat. Selain menumbuhkan rasa nasionalisme, kegiatan tersebut juga memperluas wawasan dan pengalaman siswa. Hal ini sejalan dengan misi pendampingan yang dijalankan oleh pengawas pembina serta Kemendikbudristek dalam memperkuat pendidikan karakter.
Tari Kolosal Nuksma Kidung Nusantara bukan sekadar hiburan, melainkan simbol kebersamaan yang menyatukan ratusan siswa dari berbagai sekolah. Melalui gerakan yang kompak, para peserta menyampaikan pesan bahwa seni mampu menjadi jembatan persatuan di tengah keberagaman bangsa.
Bagi Yanisa dan ratusan peserta lainnya, kesempatan tampil di panggung prestisius seperti Grahadi bukan hanya sebuah pengalaman berharga, tetapi juga wujud kontribusi nyata generasi muda terhadap pelestarian budaya Indonesia.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk terus mengembangkan potensi siswa, baik di bidang seni, budaya, maupun akademik. Semangat yang ditunjukkan para peserta menjadi bukti bahwa pendidikan tidak hanya berfokus pada pencapaian akademis, tetapi juga pembentukan karakter, rasa cinta tanah air, serta kepedulian terhadap warisan budaya bangsa.
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur menambahkan bahwa partisipasi siswa dalam acara bersejarah seperti ini diharapkan dapat memperkuat rasa kebersamaan antarpelajar. Ia juga mendorong sekolah untuk lebih aktif menciptakan ruang bagi siswa dalam mengembangkan minat dan bakat. Dengan begitu, generasi muda tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki kepribadian yang tangguh, berbudaya, dan siap menghadapi tantangan global.
